Indonesiaku vs Teknologi dan Era Globalisasi

Pada dasarnya secanggih apapun handphone yang anda miliki, tetap saja sebuah Handphone yang fungsinya untuk alat komunikasi mobile yang memudahkan anda untuk melakukan komunikasi kapanpun dimanapun.

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dalam bidang komunikasi memang sangat melesat perkembangannya dibandingkan bidang lain, handphone yang dahulu hanya bisa digunakan untuk memanggil dan menerima panggilan jarak jauh, sekarang sudah dilengkapi dengan fitur-fitur terbaru dengan console yang semakin canggih tentunya.

Penggunaan Handphone pun kini semakin bervariasi, baik sebagai alat komunikasi, media sosial, fitur kamera, games, dan banyak fitur-fitur lainnya. Dalam hal ini, kinerja handphone pun tentunya semakin dikembangkan dan selalu diperbaharui.
Atas dasar kebutuhan penggunaan Handphone tersebut, tentunya kita sebagai konsumen atas teknologi tersebut selalu dimanjakan dengan fitur-fitur dan perkembangan dari gadget itu sendiri, namun pernahkah anda berfikir untuk mengetahui apa fungsi, isi, dan kegunaan sebenarnya dari tiap gadget yang anda beli tersebut?

Belakangan ini, sering sekali penulis menemui kasus bahwasannya masyarakat yang mampu membeli gadget canggih dengan harga yang lumayan mahal "TIDAK TAHU", "TIDAK MENGERTI", dan "TIDAK FAHAM" atas apa yang mereka beli. Gadget canggih yang mereka beli dengan harga mahal tersebut hanya digunakan sebatas untuk jejaring sosial, eksis berfoto dimana-mana, bahkan mirisnya lagi hanya untuk bahan bergaya di kalangan sosialnya dengan alasan "Gengsi" sebagai alasan terkuat.

Dalam hal ini Indonesia sebagai Negara yang masih berkembang seharusnya bisa meningkatkan tingkat produktivitasnya daripada tingkat konsumtif nya, pembelian produk-produk luar negeri yang seharusnya tepat guna, kini menjadi sangat kebablasan, apalagi di era Globalisasi dengan sistem pasar global seperti sekarang ini seharusnya menjadi peluang untuk Indonesia memperkenalkan dan mengedarkan produknya ke kancah Internasional.

Tetapi pada kenyataannya, pasar Global dimanfaatkan untuk berfoya-foya oleh masyarakat Indonesia, adu gengsi, bahkan dengan banyaknya Masyarakat Indonesia yang mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari pasar global ini seperti para distributor produk luar negeri, hingga reseler-reseler kecil dan menengah yang saat ini telah menjamur dan beredar ke seluruh Indonesia.

Beberapa pendapat saya di atas memang bukanlah sebuah permasalahan yang sangat urgent dan penting jika dibandingkan dengan kasus-kasus korupsi dan kasus selebriti yang gempar dan lebih dianggap penting oleh masyarakat Indonesia. Namun, jika kita melupakan hal sekecil ini, dan membiarkan Indonesia terus berkembang dengan cara seperti ini, bukankah itu sama saja perlahan-lahan kita memberikan, membagi-bagikan seluruh kekayaan dan harta Indonesia kepada negara-negara lain?

Kita bekerja mencari rezeki berupa uang dan harta dari kekayaan Indonesia, dan sebagian para pejabat dan pegawai negeri yang bekerja dan menerima gaji dari uang Negara Indonesia "hanya untuk kita tukarkan ke produk-produk luar negeri", bangsa asing semakin kaya, Negara kita sendiri semakin Miskin.

 Apakah kita berkembang?


Semoga bermanfaat, salam Rantai Teknologi.
Indonesiaku vs Teknologi dan Era Globalisasi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

No comments:

Post a Comment